Wisata Ziarah Makam Pangeran Sunyararas Serang-Banten

 

WISATA ZIARAH MAKAM PANGERAN SUNYARARAS

Desa. Kaseden, Kec. Tanara, prov. Banten


 

Makam  Sultan Pangeran Sunyararas di Desa Kaseden,Tanara, Serang-Banten

 Dok.Gambar By: Siti Marlina

 

Di desa Kaseden, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang terdapat sebuah tempat peziarahan yang cukup terkenal yaitu peziarahan makam Sultan Pangeran Sunyararas. Makam ini terbentuk sejak tahun 1986, dan menjadi salah satu wisata religi di provinsi Banten. Sejak saat itu makam Sultan Pangeran Sunyararas mulai dikenal dan ramai di kunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah.

Pada tahun 2015, bangunan makam tersebut mengalami renovasi di bagian luar dan dalam makam. Hingga saat ini makam tersebut masih ramai dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai daerah di pulau Jawa ini, mulai dari daerah Bogor, DKI Jakarta, Tangerang dan ada juga pengunjung yang berasal dari  daerah luar pulau Jawa.

Wisata religi ini di buka setiap hari selama 24 jam, bahkan jika ada pengunjung yang datang dari jauh bisa menginap disini karena pengurus telah menyiapkan tempat penginapan. Tempat ini sangat ramai dipadati pengunjung ketika malam jum’at dan malam minggu karena di hari tersebut kebanyakan pengunjung sedang libur kerja. Kepengurusan di makam ini juga sangat terstruktur sehingga kondisi makam sangat terjaga, ada 10 anggota pengurus makam yang berjaga secara bergantian setiap harinya.

Sultan Pangeran Sunyararas merupakan salah satu Tokoh penting yang turut andil dalam menyebarkan agama Islam di tanah Banten ini. Sehingga makam nya di kenang oleh semua masyarakat Banten dan di abadikan dalam bentuk tempat penziarahan. Sultan Pangeran Sunyararas juga merupakan putra dari Sultan Maulana Hasanudin yang dikenal sebagai pemimpin kerajaan Banten pada tahun 1552-1570. Adapun silsilah keluarga Sultan Pangeran Sunyararas adalah sebagai berikut.



 

                    Dok. Gambar by: Siti Marlina

 

Dari silsilah diatas dapat kita ketahui bahwa Sultan Pangeran Sunyararas merupakan anak ke 12 dari pasangan Sultan Maulana Hasanudin dengan Siti Anjani dan masih ada keturunan dari Prabu Siliwangi yang menikah dengan Ratu Subang Larang, maka dari itu makam Sultan Pangeran Sunyararas beserta keluarga nya dijadikan tempat penziarahan di desa Tanara ini.

Pengunjung yang datang ketempat ini harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh para pengurus makam. Peraturan tersebut diantara nya adalah:

1.     Pengunjung/peziarah harus melapor kepada juru kunci,

2.    Pengunjung/peziarah tidak boleh melewati batas tempat yang telah ditentukan,

3.      Tidak boleh mengotori, merusak dan mengganggu tempat ziarah ini,

4.      Yang menginap supaya tidur ditempat yang telah ditentukan,

5.      Selama di tempat ini peziarah supaya berlaku sopan dan tertib.

Pengunjung yang datang ketempat ini pun akan menjumpai beberapa pedagang yang menjajakan barang dagangan nya di sepanjang pintu masuk tempat ziarah ini. Mereka menjual beraneka ragam dagangan khas kota Mekah seperti siwak,gelang kaoka,henna,sarung,kitab bahkan mereka juga menjual berbagai lukisan tokoh-tokoh penyebar agama Islam di provinsi Banten ini.



        Dok. Gambar By: Siti Marlina

 

Tidak dikenakan tarif untuk pengunjung hanya saja pengunjung di mohon keikhlasannya untuk mengisi kotak amal di jalan masuk menuju makam dan nantinya uang tersebut digunakan sebagai uang kas.

 Biasanya pengunjung yang datang ketempat ini membawa air minum yang mereka beli di pedagang depan pintu masuk maupun yang mereka bawa dari rumah masing-masing, nantinya air itu akan diletakan didepan mereka ketika sedang membaca do’a ziarah dan sebagian dari mereka ada yang meyakini bahwa air tersebut membawa berkah sehingga mereka pun membawa pulang air tersebut dan mengharap Ridha Allah atas do’a yang mereka panjatkan ketika mereka berziarah.



 

    Doc. Gambar By: Siti Marlina

Setelah mengisi kotak amal yang berada di pintu masuk peziarahan, pengunjung akan diarahkan menuju kedalam makam untuk berziarah, bagi pengunjung yang ingin dibantu do’a ketika berziarah nanti akan ada  petugas yang membantu memandu proses ziarah. Tetapi kebanyakan pengunjung melakukan pembacaan do’a ziarah secara sendiri-sendiri. Disini pengunjung juga bisa langsung  melihat makam Sultan Pangeran Sunyararas beserta keluarga secara jelas.

 


      Makam Sultan Pangeran Sunyararas beserta para keluarga nya

      Doc.Gambar By: Siti Marlina

 

Setelah selesai melakukan penziarahan dan melihat-lihat makam yang ada di dalam, pengunjung bisa pulang dengan membawa air yang tadi dibawa saat berziarah dan pengunjung juga bisa membeli pernak pernik yang telah dijual oleh para pedagang yang berada di sekitar tempat peziarahan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang dan dibagikan kepada rekan-rekan atau keluarga masing-masing. Pengunjung akan keluar melalui pintu yang sama ketika masuk kedalam tempat ziarah tersebut.


 

        Doc. Gambar By: Siti Marlina

 

Jadi untuk Anda yang berada di pulau Jawa maupun diluar pulau Jawa jika anda berkunjung ke Provinsi Banten, jangan ragu untuk mampir ke tempat peziarahan makam Sultan Pangeran Sunyararas yang terletak di Desa Kaseden, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang-Banten.

 

 

 

 

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wisata Ziarah Makam Pangeran Sunyararas Serang-Banten"

Posting Komentar